Jumat, 07 Desember 2012

Skyscreaming

" Selamat Pagi, Dunia!! " sapaku, begitu terbangun dari tidurku yang lelap. Sebelumnya, aku beritahu, namaku Elva Willaras. Elva nama panggilanku. Ugh! Hari ini hari pertama masuk sekolah! Aku benci! Ini hari pertama MOPD. Untunglah aku tidak terlambat bangun.

Kurapikan tempat tidurku, kulipat selimut, kurapikan seprainya, kuantur posisi bantal tidurku, kemudian aku membuka jendela kamarku lebar-lebar. " Aras! " panggil seseorang dari luar rumahku. Kuintip dari jendela. Ternyata dia tetangaku, Emy. Ya, hanya dialah yang memanggilku Aras, potongan nama dari Willaras.

" Ada apa, Ame? (baca: Em) " tanyaku sambil mengikat gorden jendela kamarku. " Kita berangkat bareng ya, kesekolah? " Emy menjawab pertanyaanku, atau dia balik bertanya padaku. " Ng... Ya sudah! Tapi kamu sudah mandi belum? " tanyaku sambil mengucek-ngucek mata.

" Sudah dong! Coba, pakai kacamatamu dulu! Lihat, aku sudah rapi! " seru Emy, jengkel. Aku mengenakan kacamataku, yang tadinya kuletakkan diatas meja, dekat jendela kamarku. " Eh, iya. Ya sudah, kamu masuk dulu. Kalau belum sarapan, sarapan saja disini, kalau sudah sarapan, nonton televisi saja, sembari menungguku. " jelas Elva.

" Kebetulan, aku belum sarapan. Baiklah, aku masuk. " kata Emy. " Emy, emy. Bilang saja mau berangkat bareng sekalian kamu sarapan disini. heeh. " batin Elva. Elva mengambil handuknya, kemudian mandi di kamar mandi yang terletak di dalam kamarnya.

Usai mandi dan berpakaian, Elva menyisir rambutnya yang panjang sepunggung, berwarna brunette, kemudian mengambil kunciran berwarna biru dan mengenakan kunciran rambut tersebut sebagai gelang ditangannya.

Elva turun dari tangga bagaikan bidadari yang baru turun dari khayangan ( Eaaaa! ). " Wah, kamu cantik banget deh, Aras! Walaupun enggak dandan sama sekali, tapi kamu udah Oke be ge te! BANGET! " puji Emy, yang baru selesai sarapan.

" Aku sarapan dulu, ya, Ame. Kamu nonton televisi dulu, aja. " kata Elva, tanpa menghiraukan pujian Emy, karena malu. " Ck! Tega banget! Kamu lama sih, Ras! Ya udah, aku nontonnya disini aja, deh. " protes Emy. " Remytha Septiara, Sabar doong! Kalau enggak mau berangkat bareng, kamu enggak usah dateng kesini, deh. " kata Elva, bercanda.

" Iya, iya! Aku sabar! S-A-B-A-R! SABARR! " seru Emy. " Elva hanya terkekeh. Diatas meja telah terhidang nasi goreng telur, spesial buatan bik Itah, dengan minumannya yaitu susu cokelat hangat. " Pasti Bunda masih kerja di rumah sakit. Ayah juga pasti masih ada proyek di KL. " batin Elva.

" Woii! Ngelamun bae, bu! Cepetan sarapan! Kalau ente ngelamun terus, kapan selesai sarapannya? ntar telat lho! " Emy mengingatkan. " Iya, Ame. " kata Elva, tersadar dari lamunannya. Elva sarapan dengan cepat. Tidak lupa ia membawa bekal untuk makan siang. Elva dan Emy pun berangkat ke sekolah mereka diantar pak Yus, sopir keluarga Elva.

" Jalan, pak! " perintah Elva. " Iya, non. " kata pak Yus. Mobil pun berjalan. " Wah, enak ya kamu, Ras. Punya dua orang tua yang sukses. " kata Emy, sedikit iri. " Ah, kamu! Biasa aja lagi! " tukas Elva. " Sebenarnya, kamu lebih beruntung, Ame. "

" Beruntung karena apa? " tanya Emy, bingung. " Ya, karena kamu bisa terus bersama orang tua kamu, perhatian mereka tidak kurang buat kamu. Kamu tidak kesepian. Sedangkan aku, orangtuaku tidak bisa ada terus di sampingku! " seru Elva, tertahan.

Emy sedikit terkejut.

Jumat, 09 November 2012

Pripyat, Kota Mati dan Angker Yang Ditinggal Penghuninya

Kota mati yang ditinggal penghuninya tidak hanya ada di film. Di dunia nyata, ada beberapa kawasan yang dulunya merupakan kota yang indah, tetapi karena suatu hal, ditinggal begitu saja oleh warganya.
Salah satu kota itu bernama Pripyat, terletak di Ukraina Utara (dulunya Rusia). Pripyat menjadi saksi bisu tragedi bocornya reaktor nuklir Chernobyl. Karena kejadian tersebut, kota yang awalnya merupakan daerah makmur dan kaya, menjadi daerah mati tak terawat. Termasuk, cerita-cerita horor di dalamnya.


Di tahun 1970, saat Rusia sedang gencar membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Pripyat berdiri. Kota ini adalah sebuah kawasan yang pada awalnya ditujukan sebagai tempat tinggal bagi para pegawai PLTN Chernobyl.
 


Berbagai sarana dibangun, mulai dari perumahan, apartemen, rumah sakit, taman bermain, stadion olahraga, museum, sekolah dan sebagainya. Sebagai negara yang saat itu sedang menjadi sorotan perkembangan nuklir, kawasan Pripyat dibangun dengan indah dan megah, sebagai pendamping bangunan PLTN Chernobyl yang terletak di sana.
 


Tahun 1979, kota Pripyat diresmikan. Semua berjalan normal dan damai. Warga yang tinggal di kota tersebut menikmati berbagai fasilitas yang ada. Hingga pada suatu malam, tepatnya tanggal 26 April 1986, salah satu reaktor nuklir di PLTN Chernobyl.

 

Hal paling parah dalam tragedi tersebut adalah radiasi nuklir yang sangat berbahaya menyebar ke seluruh kota. Hampir 50.000 jiwa menjadi korban, ratusan orang terkena radiasi nuklir dan ribuan warga Pripyat diungsikan ke daerah lain.


Tahun 1979, kota Pripyat diresmikan. Semua berjalan normal dan damai. Warga yang tinggal di kota tersebut menikmati berbagai fasilitas yang ada. Hingga pada suatu malam, tepatnya tanggal 26 April 1986, salah satu reaktor nuklir di PLTN Chernobyl.

 

Hal paling parah dalam tragedi tersebut adalah radiasi nuklir yang sangat berbahaya menyebar ke seluruh kota. Hampir 50.000 jiwa menjadi korban, ratusan orang terkena radiasi nuklir dan ribuan warga Pripyat diungsikan ke daerah lain.


Tragedi Chernobyl menjadi salah satu kecelakaan reaktor nuklir paling parah sepanjang sejarah. Tragedi tersebut otomatis menjadikan kota Pripyat sebagai kawasan tanpa penghuni. Keluarga-keluarga yang meninggalkannya tidak sempat membawa barang apapun. Hanya dokumen yang boleh dibawa, itupun dengan syarat tidak terkena radiasi nuklir.

 

Setelah ditinggal penghuninya, kota Pripyat tidak ada yang menyentuh atau merawatnya. Semua barang berharga yang tertinggal tidak tersentuh. Dari tahun ke tahun, beberapa orang menjarah barang-barang berharga yang masih tersisa di kota Pripyat. Sisanya, tidak ada yang mau menjamah kota ini. 


Taman bermain, rumah sakit, stadion dan berbagai bangunan semakin dimakan usia. Dari foto-foto yang ditampilkan, Anda dengan mudah melihat pohon yang menjulang tinggi. Karat menggerogoti besi-besi bangunan dan kapal yang ditinggal. Atap-atap bangunan terlepas.

 

Beberapa mainan menunjukkan bahwa dulu ada anak-anak yang bermain dengan riang gembira di kota ini. Sayangnya, sudah tak ada canda tawa itu, berganti menjadi suasana yang senyap dan mati. Anda dengan mudah menemukan masker yang dipakai para pekerja PLTN atau relawan tragedi Chernobyl berserakan di sana.


Sebagai kawasan yang telah menelan banyak korban jiwa, tidak mengherankan jika cerita-cerita misteri mewarnai kesunyian kota Pripyat. Konon, suara-suara misterius atau tangisan menyayat hati sering terdengar di antara bangunan-bangunan yang ada. Suara tersebut dikabarkan berasal dari korban tragedi Chernobyl yang meninggal.

 

Dengan kondisi tidak terawat, masa lalu yang menyimpan tragedi nuklir terburuk di dunia, dan cerita seram yang berkembang, tidak mengherankan jika kota Pripyat menjadi salah satu kota paling menyeramkan di dunia. 


Tragedi nuklir tidak hanya menjadi tragedi yang selesai dalam setahun atau dua tahun. Reaksi radiasi yang diakibatkan tragedi Chernobyl masih terjadi beberapa tahun setelahnya. Bayi-bayi lahir cacat, kelainan genetika, kelumpuhan dan semua efek berbahaya dari radiasi nuklir membuat banyak orang mengelus dada.

 

 Beberapa orang yang mengunjungi kota Pripyat meninggalkan beberapa goresan grafiti. Sebuah sindiran bahwa kota ini seharusnya masih memiliki kehidupan, seandainya orang-orang berwenang mau menghargai nyawa manusia dan memberi perlindungan lebih pada mereka.

 

Seperti apapun kondisi kota Pripyat saat ini, semoga tragedi yang sama tidak terulang kembali, di daerah manapun.

Kamis, 25 Oktober 2012

Basketball Lovely ( sinopsis )

Hai! Ini cerita pertamaku yang aku Post kan via Blog. Semoga kalian menikmati! 


Tokoh-tokohnya kuurutkan berdasarkan abjad nama. Jadi kalau kalian sudah baca carita keseluruhannya, baru kalian tahu siapa tokoh utama dari cerita ini! :) 

Tokoh: 
1. Areinatha Assya Andhari
2. Afinna Zulaikka
3. Alania Syarissa Farenna 
4. Arie Ramadhan
5. Brandon Aryanto Salddin
6. Firanssya Putri
7. Kristoporus Ranechus 
8.
Selanjutnya belum kepikiraan! Kalo ada ide, kasih tahu yaakk! 
;) 

Lonely

aku butuh orang
yang bisa menguatkan ku
di saat aku gundah,
di saat aku bimbang
di saat aku putus asa
dia selalu ada dan menguatkanku
Namun sampai saat ini,
aku belum menemukan
orang tersebut
entah itu sahabat, atau apa namanya